Tidak diketahui secara pasti kapan lahirnya Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, kabupaten Boyolali ini. Namun dari cerita narasumber yaitu Bapak Sardiyoko mengatakan, dahulu kala pada waktu jaman penjajahan Belanda ada seorang utusan Kraton Surakarta yang bertugas menjadi kurir. Nama utusan tersebut adalah Kyai Jembung, dikarenakan Kyai Jembung masih mempunyai darah ningrat maka beliau memiliki kekuasaan untuk membangun rumah di manapun dengan seizin Raja. Maka dibangunlah rumah di sebidang lahan kosong yang tepatnya berada di timur kraton pengging. Singkat waktu semulanya di sana hanya ada rumah milik Kyai Jembung, lama-kelamaan banyak orang yang ikut membangun rumah dengan izin dari kyai Jembung, di daerah yang dahulunya adalah ladang tanaman tebu. Karena Jasanya Kyai Jembung yang pertama kali membuka lahan pertanian tersebut menjadi pemukiman, disetujuilah nama desa tersebut adalah desa Jembungan yang diambil dari nama Kyai jembung. Cerita ini bisa dibuktikan dengan adanya Batu nisan milik kyai jembung yang berada di pemakaman desa Jembungan.
Untuk sejarah berdirinya Kelurahan Jembungan menurut Bapak Lurah sekarang yaitu Bapak H. Sadiman, Dahulunya terdapat 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Jembungan dan Kelurahan Tempel, tetapi dikarenakan faktor wilayah yang berdekatan maka dijadikan satu pemerintahan yaitu kelurahan Jembungan.
0 komentar:
Posting Komentar